air-boiler-listrik
SIFAT – SIFAT
AIR
Sifat – sifat Air ;
- Air
merupakan pelarut kuat
- Bersifat
sangat polar.
- Air alam
selalu mengandung banyak senyawa lain yang terlarut.
- Hampir
tak dijumpai air yang murni.
Macam Air Baku di Alam :
- Air Sungai
- Air Danau/ Waduk/ Rawa
- Air Tanah dan mata air
- Air Laut
INDIKATOR
KWALITAS AIR
- pH ( Eksponen Hydrogen / derajat
keasaman air )
- Kandungan Silika ( SiO2 )
- Larutan
Gas ( O2 dan CO2 )
- Kandungan
Chlorine ( Cl- sebagai unsur dari air laut NaCl )
- Zat Padat Terlarut ( Total Dissolved
Solid )
- Kesadahan ( sementara dan permanen )
- Conductivity ( daya hantar listrik ).
MASALAH YANG
TIMBUL AKIBAT KETIDAK MURNIAN AIR
- Perubahan PH
Pengukuran pH diperlukan
untuk mengontrol korosi atau kerak. Pada pH rendah akan terjadi korosi dan
pada pH tinggi akan terjadi kerak. Selain itu pH tinggi menimbulkan busa,
sehingga akan menimbulkan carry over.
Cara mengatasinya :
PH dapat dinaikkan dengan menambah basa
dan untuk menurunkannya dengan menambah asam.
MASALAH DALAM PENGOLAHAN AIR ( LANJUTAN ) PROBLEM AKIBAT
BERTAMBAHNYA KANDUNGAN CHLORIN
Akan menambah jumlah padatan terlarut dalam air serta akan memacu laju
korosi.
Cara Mengatasinya : Demeniralizer resin Anion dan CBD
PROBLEM AKIBAT PERUBAHAN KESADAHAN
Akan
mempercepat pembentukan kerak di pipa saluran, boiler tube dan sudu turbin. Cara
Mengatasinya : Demeniralizer
resin Anion dan Injeksi Phospat.
MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KETIDAK MURNIAN AIR PROBLEM
AKIBAT BERTAMBAHNYA KANDUNGAN CHLORIN
Dengan bertambahnya garam – garam ( dari air laut / NaCl ) yang terlarut
dalam akan memacu laju korosi. Cara Mengatasinya : Demeniralizer resin Anion dan CBD
PROBLEM AKIBAT BERTAMBAHNYA KANDUNGAN CHLORIN Dengan
bertambahnya garam – garam ( dari air laut / NaCl ) yang terlarut dalam akan memacu
laju korosi. Cara Mengatasinya : Demeniralizer resin Anion dan CBD
PENGOLAHAN AIR
Untuk mendapatkan air yang memenuhi
persyaratan / standart untuk keperluan Boiler dalam suatu PLTU yaitu
air yang bebas dari kontaminan - kontaminan yang dapat menimbulkan masalah korosi
dan deposit pada Boiler maupun Turbin.
Pengolahan air di PLTU :
1. Pengolahan
yang dilakukan diluar Boiler ( external treatment / Demineranized ).
2.
Pengolahan didalam Boiler ( internal treatment / Injeksi Kimia Phospat, Hydrazin, Amoniak ).
ALUR PENGOLAHAN
AIR EKSTERNAL
Sistem
Desalination
- Pada proses destilasi, air laut
dipanaskan, kemudian uap yang timbul didinginkan, sehingga akan didapatkan
air tawar.
- Proses destilasi akan menghasilkan air tawar yang mempunyai konduktivitas sekitar 10 µmhos / cm.
Metode dalam teknologi Desalination :
- Metode
multi effect
- Multistage
Flash Desalination
DESALINATION
PLANT
REVERSE OSMOSIS
REVERSE OSMOSIS
- Reverse Osmosis adalah suatu proses
dimana air diberikan tekanan untuk melawan tekanan osmotik melalui membran
semi permeble.
- Tekanan yang diberikan harus lebih besar dari tekanan osmotiknya sehingga proses pemishan air laut dari impuritisnya dapat berlangsung.
Water Pre
Treatment Plant
§Suatu
peralatan yang berfungsi mengolah air sungai / waduk menjadi air bersih.
§Air
sungai banyak mengandung kotoran yang terlihat ( samapah, pasir dll ) maupun yang terlarut dalam air.
Proses Water Pre Treatment Plant :
§Filtrasi
(penyaringan).
§Klarifikasi
(penjernihan)
§Penambahan cation seperti misalnya
aluminium (Al+++) atau besi (Fe++) atau
(Fe+++), yang akan menarik partikel bermuatan negatif sampai netral.
§Sendimentasi
(pengendapan) dalam bak pengendap.
Water Treatment
Plant
§Fungsi :Mengolah ( treated ) air agar mencapai suatu standard kwalitas yang sudah ditentukan
sebagai air pengisi Boiler
§Caranya : Dengan
membuang atau meminimalisasi dari samua
kontaminasi ( Zat padat dan Gas Terlarut ) yang dapat menimbulkan korosi, erosi
dan kerak pada boiler maupun turbin.
Komponen Utama WTP :
§Saringan /
Filter ( Carbon Aktif / Gravel Filter ).
§Degassifier
§Cation
§Anion
Saringan Karbon
Aktif
§Fungsi
:
§Mengurangi endapan suspensi ( lumpur, pasir dll )
§Penyerap bau ( asalnya dari senyawa2 phenol )
§Penghilang rasa
§Penghilang warna (
ion2 Fe++ dan Mn++ ).
§Pengikat zat- zat organik.
§Pengikat gas chlor ( dechlorination ) & gas H2S
.
§Bahan Saringan
Karbon Aktif : Arang bitumen, tulang ,
batok kelapa, batok kerang , abu pulp, kayu
Saringan
Cation, Anion, dan Mixed Bed Filter.
Penukar Ion :
§CATION adalah
atom yang bermuatan listrik positip.
§ANION adalah
atom yang bermuatan listrik negatip.
§RADICAL adalah gugusan atom2 yang bermuatan
listrik positip atau negatip.
CATION ANION
RADICAL
Ca++
Cl- NH4+
Mg++ SO4= PO4
≡
Na+ NO3- (
HCO3 )-
K + HCO3- CO3=
Al+++ CO3=
Fe++ PO4≡
Mn++
Resin Penukar Ion ( Ion Excharger Resin)
Sifat Resin
Penukar Ion :
§Butiran-butiran padat yang tidak larut dalam air.
§Resin berisi muatan listrik yang tetap ( Fixed charges).
§Resin berisi pula muatan listrik yang dapat ditukar
(Exchangeable charges).
§Resin cenderung mencari kenetralan listrik.
Ada dua macam resin :
§Resin Kation ( berwarna coklat )
§Resin Anion (berwarna kuning )
Penukaran
Cation
§Berfungsi
untuk menukar ion-ion positif (kation) dalam air yang masuk melalui unit
ion-ion positif, kecuali ion Hidrogen (H+).
§Pada
jenis ini, listrik yang bekerja adalah NEGATIF dan bersifat menukar Cation.
§Urutan pertukarannya
adalah : Ca++ , Mg++, NH4+ , K+, Na+ dan
H+.
Penukaran Cation.
Penukar Anion.
§Berfungsi
untuk menukar ion-ion negatif (anion) yang terkandung dalam air yang masuk melalui unit ini, sehingga air yang keluar
dari unit ini akan bebas dari ion-ion negatif kecuali ion-ion hidroksil (OH- ).
§Pada
jenis ini, listrik yang bekerja adalah POSITIF dan bersifat menukar
Anion-Anion.
Penukaran Anion.
Tangki Degaser.
§Berfungsi
membuang gas-gas yang terlarut dalam air
§Caranya
: air yang masuk unit ini dispray atau melalui kisi-kisi dan dihembus dengan
udara Blower, sehingga gas-gas akan keluar bersama udara
§Air
yang keluar dari unit ini akan terbebas
dari gas-gas (O2, CO2 dll)..
MIXED BED
§Mixed
bed merupakan sebuah tangki yang berisi campuran resin kation dan resin anion.
§Mixed
bed berfungsi mengolah air menjadi air demineral.
§Mixed
bed dioperasikan untuk mengolah air yang mempunyai kandungan Ion / mineralnya rendah.
§Dapat menghasilkan air
dengan kualitas :
§TDS (Total Dissolved Solid) <0,05 ppm.
§Silika(SiO2
) < 0,02 ppm.
§TH
(Total Hardness) = 0 ppm.
§Bila
air hasil proses demin plant melebihi harga batas atau kapasitas air telah tercapai, maka resin perlu diregenerasi
Demineralizer
Water Plant
Mixed Bed
Filter
§ Ditempatkan
setelah unit kation dan anion.
§ Fungsinya
sebagai backing (pelindung, safety) kalau ada kelolosan ion positif atau
negatif dari unit sebelumnya.
§ Bila mixed bed
berdiri sendiri maka fungsinya sebagai unit utama penukar kation dan anion.
§ Bila Resin
kation dan anion yang terdapat dalam unit ini sudah jenuh maka perlu
diregenerasi.
§ Cara
meregenerasi yaitu dengan menginjeksikan larutan basa (NaOH), kemudian larutan asam (HCl).
Regenerasi
§ Setelah beroperasi menukar ion-ion sejumlah
air, resin menjadi jenuh sehingga perlu diaktifkan kembali.
§ Regenerasi resin kation dengan asam
chlorida atau asam sulfat (HCl).
§ Regenerasi
resin anion dengan caustic soda (NaOH)
Sequence Step Regenerasi :
§Back wash
§Setting
§Caustic
Injection
§Caustic
Displacement
§Acid injection
§Acid
displacement
§Rinse
§Draining
§Mixing
§Fill up
§Fast rinse
§Cek conductivity
Internal
Treatment
Dengan maksud
untuk mencegah terjadinya korosi , erosi dan kerak pada seluruh siklus sistim air PLTU
AKIBAT KETIDAK MURNIAN AIR
§Ketidak
murnian air akan mengakibatkan :
§Korosi,
§Deposit
§Erosi.
§Korosi adalah
: proses kerusakan logam yang disebabkan oleh proses reaksi kimia atau proses reaksi elektrokimia dengan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses reaksi tersebut.
§Deposit
(kerak) terjadi bilamana dalam air pengisi ketel terdapat zt-zat padat terlarut. Zat padat terlarut dapat berupa Calsium,
Magnesium atau Silika.
§Erosi
adalah proses pengikisan ( Abrasi ) pada permukaan benda ( logam ) yang
disebabkan oleh zat-zat padat yang bergerak cepat, erosi dapat terjadi pada
pipa-pipa Superheater dan sudu-sudu turbin.
JENIS KOROSI
Secara umum korosi dibagi
menjadi dua yaitu :
1.Korosi elektro kimia.
2.Korosi Suhu tinggi, yang terjadi di ruang bakar.
§Reaksi elektrokimia
terjadi jika terdapat 3 komponen yaitu :
§Anoda
§Katoda
§Elektrolit
Pada proses korosi
elektrokimia terjadi 2 macam reaksi , yaitu :
Reaksi Katoda: merupakan
reaksi eduksi yang tidak merusak logam.
Reaksi Anoda : merupakan reaksi Oksidasi
yang merusak logam.
Penyebab Korosi.
Penyebab korosi antara lain :
1. Gas O2 yang larut dalam
air.
2. Gas CO2 yang larut dalam air.
3. Ion Hydrogen.
4. Garam2 -tak stabil ( non stable
salts ).
Garam - garam ini juga dapat menyebabkan kerak
Pencegahan Korosi:dengan menghilangkan Gas Oksigen
Menghilangkan gas - gas dari dalam air
1.
Secara
Mekanis
O2 dan gas2 lain yang tidak mengkondensir (NCG=Non
Condensable Gas) dapat dihilangkan dari
dalam air secara mekanis dengan " DEAERATOR HEATER " .
2. Secara Kimia :
O2 yang larut dalam air dapat dirubah bentuknya
menjadi senyawa lain yang tidak
merugikan ( dengan N2H4 ( hydrazine )
KOROSI KARENA
CHLORIDA
Chlorida (Cl) yang
terlarut dalam air dapat menimbulkan laju korosi yang sangat cepat.
Prosesnya sbb:
MgCl2
+ H2O ---à 2HCl +
Mg (OH)2
Fe + 2 HCl --à FeCl2
+ 2 H+
Menghilangkan Gas CO2 dari dalam Air
- Umumnya
CO2 dalam air berada dalam ikatan asam karbonat (H2CO3). Asam ini tidak stabil mudah terurai
dalam suhu biasa :
- Gas ini
dapat dihilangkan secara mekanis dengan proses Degasifier. Sebagai
pelindung dari korosi CO2 kadang-2
dipakai juga : "Filming &
Neutralizing Amines", dimana zat kimia ini akan membentuk lapisan
yang dapat melindungi terhadap korosi karena Gas CO2 .
Pencegahan Korosi Karena Ion Hidrogen.
§a). Penanbahan
alkali Na3PO4 atau NaOH kedalam air ketel, berarti akan menaikkan pH
air ketel. Kenaikkan pH air ketel berarti penurunan konsentrasi ion hydrogen.
§b). Penambahan N2H4 atau Na2SO3 dalam air kondensat - air
pengisi ketel juga akan menaikkan pH air. Karena zat2 tersebut adalah alkali
lemah maka hanya dapat sedikit menyumbang pH,
juga kelebihan N2H4 akan terurai menjadi Amoniak pada suhu dan tekanan kerja. ketel.
Mencegah Korosi Karena Garam Tak Stabil.
§Garam2 tak stabil (
non stable salts ) dapat masuk kesisi air kondensat, lewat kebocoran kondensor.
Garam2 tersebut adalah : MgCl2 , Mg (NO3)2,
HgSO4, CaCl2 , Ca (NO3)2 dan lain2.
§Selain
itu ada beberapa zat2 kimia yang kadang2 ditambahkan seperti misalnya:
§a),
Chelate : Untuk mengikat oksida2 logam dalam bentuk persenyawaan komplek yang stabil dan larut, yang
berguna untuk mencegah terjadinya “sticking" ( lengket ).
§b).
Polymer : Uhtuk menaikkan daya kerja chelate, mencegah terjadinya pembentukan kerak serta dapat
melepas kerak2 ketel.
§c). Antifoam : mencegah pembentukan busa.
§d).
Ammoniak ( NH3) ditambahkan kedalam aliran air penambah guna menaikkan pH air.
§f).
Filming Morpholine : untuk melindungi korosi karena CO2 dan membentuk film kondensat.
DEPOSIT (KERAK )
§Deposit pada sudu-sudu
turbin ini kan menyebabkan getaran (vibrasi)
§Jika konsentrasi zat
padat yang terlarut di dalam air boiler sangat tinggi terjadi Boiler Priming (
Carry Over ) yaitu terbawanya air secara mekanis dari boiler bersama uap ke
dalam pemanas lanjut dan bahkan dilanjutkan ke turbin.
MAGNETIT FILM (LAPISAN LINDUNG Fe3O4 )
§
Magnetit terbentuk dari reaksi air panas atau uap pada besi panas.
§
Reaksi pembentukan magnetit biasanya digambarkan sebagai berikut :
3 Fe
+ 4 H2O -----à Fe3O4
+ 4 H2
PENYIMPANGAN PADA
KUALITAS AIR
Penyimpangan kwalitas air dapat disebabkan hal – hal
sbb :
§Terjadi
kebocoran kebocoran kondensor
§Injeksi
Kimia yang tidak tepat
§Sistem Demineralizes
Plant yang gagal.
METHODE
PENGENDALIAN KUALITAS AIR INTERNAL
Metode pengendalian Kualitas Air
secara Internal :
§Condensate
polisher.
§Degasser.
§Injeksi
Kimia.
§Blow
Down
CONDENSAT POLISHER
§Berupa
tangki yang didalamnya berisi resin kation dan resin anion.
§Condensate
Polisher merupakan bagian dari instalasi sistem air condensate.
§
Fungsi dari kondensate polisher adalah menangkap impurities ( kotoran) yang
terkandung pada air kondensat.
DEGASSER
§Adanya
gas yang terlarut dalam air pengisi, terutama gas Oksigen menyebabkan laju
korosi bertambah.
§Maka untuk itu
kandungan Oksigen yang terlarut dalam air pengisi harus dihilangkan dengan
kimia maupun mekanik.
§Secara kimia dengan
melakukan Injeksi Hydrazin sementara secara mekanik dengan melakukan degasser
§Degasser
pada siklus PLTU terjadi pada Dearator.
TUJUAN INJEKSI KIMIA:
Injeksi Kimia pada siklus
PLTU bertujuan unrtuk :
§Pencegahan korosi di
dalam boiler,baik pada sistem uap dan sistem air pengisi.
§Pencegahan pembentukan
kerak dan endapan pada permukaan yang panas.
§Menjaga kemurnian uap
tetap tinggi.
BAHAN KIMIA UNTUK INJEKSI KIMIA
Bahan
Kimia yang diinjeksikan ke siklus PLTU adalah :
§Amonia ( NH3 )
§Hydrazin
( N2H4 )
§Sodium
Phosphat ( Na3PO4 )
§Caustic
Soda ( NaOH )
PENGELUARAN OKSIGEN SECARA KIMIA
Reaksi Sodium Sulfit dengan
Oksigen adalah sebaga berikut :
1. 2Na2SO3 + O
2 ---à 2 Na2SO4
Sodium
Oksigen Sodium Sulphate
2.
N2H4 + O2
----à N2 + 2
H2O
(Hydrazine
Oksigen Nitrogen Air cair
)
BLOW DOWN
§Pembukaan
katup blow down tergantung dari kandungan Silica dan Chlorida dalam air ketel.
§CBD
berfungsi untuk membuang endapan silika dan chlorin di boiler drum.
§Konsentrasi
Silika yang terlarut dalam air boiler lebih kecil dari besaran berikut:
§5,00 ppm SiO2 pada 62 bar
§1,5 ppm SiO2 pada 103
bar
§0,2 ppm SiO2 pada 163
bar
TINIC COMPANY - Titanium Comb - TINIC
ReplyDeleteTINIC COMPANY. The titanium cartilage earrings TINIC product is a modular, titanium ion color lightweight, flexible, titanium damascus knives 3-piece tool which is titanium max trimmer built to operate the TINIC® harbor freight titanium welder System for continuous operation.